Minggu, 21 September 2014

Pratikum Animasi 3 : Falling Brick

Apa kabar creamssiders? hari ini ada pratikum animasi yaitu membuat Falling Brick atau bata jatuh. dari namanya sudah pasti kelihatan apa itu. tapi bagaimana kita akan membuat nya? Mari kita mulai bersama-sama.
















Sebelum kita langsung membuat di software masing-masing kita lihat dulu apa sih dasar teorinya? Supaya kita bisa mengerjakannya dengan mudah. 

Timing and Spacing















Keahlian dalam pengaturan waktu dalam animasi diperoleh dengan pengalaman dan eksperimen pribadi, menggunakan metode trial and error dalam menyempurnakan teknik.
Gambar yang jumlahnya banyak akan menghasilkan gerakan lambat dan halus. Gambar sedikit menghasilkan gerakan lebih cepat dan lebih kasar.
Berbagai waktu lambat dan cepat dalam adegan menambahkan tekstur dan menarik bagi gerakan. Juga, ada waktu dalam ealis dari karakter untuk membangun suasana hati, emosi, dan reaksi terhadap karakter lain atau situasi.
Mempelajari gerakan eali dan penyanyi di atas panggung dan di film berguna ketika menghidupkan karakter manusia atau hewan.
Agar timing akurat, diperlukan pengaturan dope sheets pada animasi manual maupun timeline pada animasi digital, yang berisi keterangan tentang gerakan, dialog dan waktu.

Ease In and Ease Out


 











Pengaturan letak dan jumlah frame yang diberikan agar menciptakan kesan adanya gravitasi dan akselerasi pada sebuah gerakan. 
Ease in akan memiliki motion tween mulai perlahan-lahan dan kemudian dengan cepat mempercepat pada akhir itu gerak. Sedangan Ease out akan memiliki motion tween mulai cepat dan kemudian melambat ketika datang ke akhir itu gerak.

 

Arcs

Pada animasi, pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih ealistic, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola). Sebagai contoh, Arcs ditunjukkan pada lintasan tangan saat melempar bola dan lintasan gerak bola di udara.

Dengan Arcs

















Tanpa Arcs









Setelah kita mengetahui dasarteorinya, langsung saja kita menyiapkan bahan-bahan untuk membuat animasinya.
Komputer
Wakom
Software Pencil2D

Caranya gampang
  • Buka aplikasi Pencil 2D. 
  • Ubah nama Bitmap Layer. 
  • Pada layer Dasar, gambar sebuah bangun kubus. Kubus diibaratkan sebagai meja. 
  • Pada Vector Layer, gambarlah sebuah lintasan untuk membantu jalannya bata terjatuh. 
  • Tambahkan sebuah Bitmap Layer . Gambarlah animasi balok bata pada layer tersebut. 
  • Perhatikan posisi saat menggambar balok bata. Untuk mempermudah posisi balok bata buat tanda titik - titik merah pada lintasan yang sudah dibuat tadi merupakan tanda meletakkan posisi sudut kanan atas balok. Lanjutkan menggambar bata sesuai aturan diatas sampai balok bata benar - benar jatuh menyentuh tanah. 
  • Untuk memperhalus gerakan, tandai ujung dan tumpuan balok bata dengan titik kalau titik- titik tersebut berbentu kurva maka percobaan anda berhasil. 
  • Setelah selesai, mulailah mewarnai balok bata tersebut. Caranya, tambahkan sebuah Bitmap Layer dan ubah namanya. 
  • Ubah warna pada Display Color menjadi warna merah, lalu dengan Brush Tool mulailah mewarnai balok bata tersebut. Lakukan sampai semua balok bata telah berwarna. 
  • Jangan lupa untuk menyimpan hasil latihan ini. 
  • Klik Loop dan Play untuk menjalankan animasi.

Ini adalah hasil animasi yang saya buat



0 komentar:

Posting Komentar