Kamis, 02 Oktober 2014

Jurnalistik 2 : Aku Sangat Sayang Padamu


Namaku Hendra, pria yang mempunyai seorang istri dan seorang anak laki-laki. Aku bekerja sebagai pegawai disebuah kantor. Alhamdulillah hidup keluarga kami berkecukupan dan bahagia.Anak kami sudah hampir lulus SMA, dan dia sangat ulet dalam sekolah. Kami sangat menikmati hidup kami sebagai keluarga sampai suatu hari dibulan februari Allah mencoba keluarga kami dengan istriku yang terkena suatu penyakit aneh. Awalnya ku kira dia baik-baik saja, cuman sedikit meriang katanya. Aku sudah mengingatkannya untuk kedokter jika dalam seminggu dia tidak baikan.

Hari demi hari berlalu dan aku mulai khawatir dengan kondisi istriku yang semakin lama semakin memburuk.Dia mulai menunjukkan gejala aneh dengan penyakitnya, yang paling sering adalah dia sakit kepala dengan berlebihan. Dan ku hanya memeluknya, karena dia sama sekali tidak mau ku ajak kedokter.

Aku pun penasaran dengan penyakitnya, dan mulai bertanya keteman-teman dikantor. Tetap aku tidak menemukan penyakit apa yang sedang diderita istriku.Dan akhirnya kini dia hanya bisa berbaring dikamar sembari membaca buku diary lamanya. Dia sangat suka diary itu, sampai-sampai tiap malam ketika ku pulang kerja dia tertidur pulas dengan memeluk diarynya.

Aku tidak tega dengan keadaannya, semua dokter yang aku kenal dan pengobatan tradisional sudah aku coba. Keadaannya kurus sekarang tapi tetap senyum saat dia tidur adalah yang paling cantik.

Ketika aku pulang dari berbelanja dipasar, aku terkejut dengan adanya kerumunan orang didepan rumah. Aku kira ada pertandingan sepak bola 17-an didepan rumah. Tapi ketika aku masuk wajah semua orang menatapku dengan tidak tega. Ku tanyai mereka ada apa? Mereka cuman bisa diam dan menepuk pundakku. Aku langsung masuk kekamar istriku dengan perasaan sangat tidak enak. Dan dia telah terbaring dengan senyum yang paling manis dibibirnya.

Aku mengerti dan langsung memeluknya. Orang-orang menghiburku dan anakku yang menangis tersedu-sedu. Setelah aku menenangkan diri, aku ganti baju dan ikut tahlil dengan orang-orang diruang tamu.

Satu bulan kemudian

Pada suatu malam, aku melihat laci dimana biasa ditaruh diary istriku. Disana tergeletak diary istriku dan aku tiba-tiba tertarik untuk membacanya. Hanya terdapat 6 buah halaman dengan kata-kata yang singkat.

Halaman pertama
18/02/2013
Aku mulai merasa sakit.

Halaman kedua
14/04/2013
Walaupun aku seperti ini, aku tetap akan berusaha menyenangkan suamiku tersayang.

Halaman ketiga
22/05/2013
Tubuhku sudah hancur, tapi aku akan tetap bersamamu sayang.

Halaman keempat
05/08/2013
Aku tak akan meninggalkanmu sayangku.

10/08/2013
Waktuku sudah dekat.

08/09/2013
Aku akan tetap menyayangimu suamiku. Apakah kamu mengerti?

Dan sampai sekarang aku masih bingung dengan maksud istriku.

*FIN*

0 komentar:

Posting Komentar